Entri Populer

Sabtu, 06 November 2010

ASUHAN KEPERAWATAN ABORTUS INKOMPLET

ASUHAN KEBIDANAN

Pasien Dengan

ABORTUS INKOMPLET


A. Definisi

Adalah berakhirnya suatu kehamilan ( oleh akibat tertentu ). Pada kehamilan ≤ 22 mg sebagian dari buah kehamilan telah lahir.

B. Patofisiologi

Faktor-fakor yang menyebabkan kematian fetus adalah faktor ovum, faktor ibu dan faktor bapak.
Terjadinya keguguran mulai dari terlepasnya sebagian atau seluruh jaringan plasenta yang menyebabkan perdarahan sehingga janin kekurangan nutrisi dan O2.
Bagian yang terlepas dianggap benda asing sehingga rahim berusaha mengeluarkannya dengan kontrasi. Pengeluaran terebut dapat terjadi spontan seluruhnya atau sebagian masih tertinggal yang menyebabkan berbagai penyulit. Oleh karena itu, keguguran menimbulkan gejala umum sakit perut karena kontraksi rahim, terjadi perdarahan dan disertai pengeluaran seluruh atau sebagian hasil konsepsi.

C. Pemeriksaan Diagnosis

1. Data subyektif : Amonerhoe, sakit perut, mules
2. Data obyektif : Adanya stolsel, perdarahan pervaginam ( sedikit / banyak ), sudah ada keluar fetus / jaringan.
Vaginal Toucher : Untuk abortus yang baru terjadi didapati serviks terbuka, kadang-kadang dapat diraba sisa-sisa dalam kanalis servikalis / kavum uteri.

D. Potensial

- Anemia
- Infeksi
- Syok
- Sepsis
- Perforasi uterus ( akibat tindakan )

E. Penatalaksanaan

1. Rawat di RS
2. Bila ada tanda-tanda syok atasi dengan pemberian cairan dan tranfusi darah
3. Sisa hasil konsepsi yang terperangkap pada serviks yang disertai perdarahan sedang dapat dikeluarkan secara digital setelah itu evaluasi perdarahan, bila perdarahan berhenti beri ergometrin 0,2 mg IM / misoprostol 400 mg / oral. Bila perdarahan terus berlangsung, evakuasi sisa hasil konsepsi dengan AVM atau curettage
4. Bila tidak ada tanda-tanda infeksi, beri antibiotika profilaksis
5. Bila ada tanda-tanda infeksi beri antibiotika / 8 jam, ampicilin 1 g dan metronidazol
6. Bila terjadi perdarahan hebat dan usia gestasi < 16 mgg segera lakukan evakuasi dengan AVM
7. Bila terjadi anemia sedang berikan Fe dan bila terjadi anemia berat tranfusi darah


























7 LANGKAH ASUHAN KEBIDANAN


Langkah I : Pengumpulan Data Dasar

Data Subyektif

a. Biodata

b. Riwayat kehamilan sekarang
1. HPHT
2. Keluhan umum
3. Tanda bahaya

c. Riwayat kehamilan, persalinan yang lalu
1. Jumlah kehamilan (GPA)
2. Jumlah anak hidup
3. Jumlah kelahiran premature
4. Jumlah keguguran
5. Jumlah persalinan dengan tindakan
6. Riwayat perdarahan
7. Riwayat kehamilan dengan hipertensi
8. Berat badan bayi

d. Riwayat kesehatan / penyakit yang diderita sekarang / yang lalu
1. Masalah Cardiovaskuler
2. Hipertensi
3. DM
4. Malaria
5. HIV / AIDS
6. DLL

e. Riwayat penyakit keluarga

f. Riwayat KB

g. Riwayat sosial ekonomi
1. Status perkawinan
2. Respon ibu / keluarga terhadap kehamilan
3. Lingkungan keluarga
4. Pengambilan keputusan dalam keluarga
5. Pola makan
6. Kebiasaan hidup
7. Beban kerja dan kegiatan sehari-hari

h. Riwayat Spiritual

Data Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

- Tanda-tanda vital ( k/u, TD, Suhu, Nadi )

2. Pemeriksaan Khusus

a. Inspeksi
- Konjungtiva mata; pucat / anemia
- Genetalia; tampak perdarahan
b. VT; OUE terbuka / tertutup
Teraba sisa jaringan dalam kanalis servikalis / cavum uteri
c. Inspekulo; - Tampak OUE terbuka / tertutup
- Terlihat sisa jaringan / stolsel

3. Pemeriksaan Penunjang

a. Laboratorium
b. Catatan terbaru dan sebelumnya
c. USG

Langkah II : Interprestasi Data

Untuk mendapatkan diagnosa, masalah dan kebutuhan sesuai data dasar
Tabel 1
NO DIAGNOSIS DATA DASAR
1. G2 P0 A0 hamil ≤ 22 mgg dengan abortus inkomplet - HPHT
- Nyei perut / mules
- Perdarahan pervaginam ( sedikit / banyak ) disertai stolsel
- Inspeksi; Konjungtiva mata pucat
- OUE terbuka / tertutup
- Teraba / terlihat sisa jaringan
- Laboratorium; Hb, Leukosit
- USG



Tabel 2
NO MASALAH DATA DASAR
1. Nyeri perut karena kontraksi uterus - Os tampak gelisah
- Os tampak kesakitan
- Adanya sisa kehamilan yan menyebabkan kontraksi uterus

Tabel 3
NO KEBUTUHAN DATA DASAR
1. - Hentikan perdarahan
- Pemberian cairan
- Pemberian tranfusi darah, jika anemia berat
- Tindakan operatif, AVM / curettage
- Evaluasi perdarahan
- Observasi tanda-tanda infeksi - Adanya perdarahan pervaginam, stolsel
- Adanya tanda-tanda syok

Langkah III : Untuk Mendapatkan Masalah Potensial Dan Mengantisipasi Penanganannya
Tabel 4
NO POTENSIAL ANTISIPASI
1. - Anemia
- Syok
- Infeksi
- Ruptura uteri - Cek Hb, tranfusi jika Hb rendah
- Pasang infuse
- Beri antibiotika profilaksis; jaga kesterilan alat dan tindakan
- Monitor k/u pasien, vital sign
- Tanggapi keluhan pasien
- Kolaborasi dengan Dokter Obgin

Langkah IV : Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera

Kolaborasi dengan dokter

Langkah V : Menyusun Rencana Asuhan Menyeluruh

1. Atasi syok dengan pemberian cairan
2. Cek laboatorium ( Hb, leukosit ) jika anemia, tranfusi darah
3. Observasi vital sign dan k/u ibu
4. Evaluasi perdarahan
5. Observasi tanda-tanda infeksi
6. Jelaskan tentang keadaan ibu dan beri dukungan moril
7. Siapkan persetujuan untuk tindakan medik
8. Siapkan alat untuk tindakan
9. Semua tindakan dan hasil pemeriksaan didokumentasikan

Langkah VI : Pelaksanaan Langsung Asuhan Dengan Efisien Dan Aman

1. Mengatasi syok dengan pemberian cairan
2. Mengambil sample darah ( Hb, leukosit ) jika anemia, tranfusi darah
3. Mengoservasi vital sign dan k/u ibu
4. Mengevaluasi perdarahan
5. Mengobservasi tanda-tanda infeksi
6. Menjekaskan tentang keadaan ibu dan beri dukungan moril
7. Menyiapkan persetujuan untuk tindakan medik
8. Menyiapkan alat untuk tindakan
9. Mendokumentasikan semua tindakan dan hasil pemeriksaan
Langkah VII : Evaluasi

Ibu hamil 14 mgg dengan abortus inkomplet ( tindakan operatif AVM / curettage )
S = - Os mengatakan perdarahan berkurang
- Os mengatakan nyeri perut berkurang, mules ( + )
O = - Perdarahan berkurang
- Kontraksi uterus ( + )
- Anemia ( - )
- Tanda-tanda infeksi tidak ada
A = - Os dalam perawatan
- Observasi tanda-tanda infeksi
- Laksanakan program pengobatan
P = Ibu mengerti dan menerima tentang :
- Keadaannya dan perlunya dilakukan tindakan
- Bahaya yang menancam jika tidak segera dilakukan tindakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar