Entri Populer

Sabtu, 06 November 2010

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

DEMAM TIFOID


I. Definisi
Adanya penyakit infeksi akut usus halus ditandai demam lebih dari satu minggu

II. Patofisiologi
Salmonella Typhi

Masuk ke tubuh

Melalui makanan dan Usus halus Dimusnakan oleh
Air tercemar asam lambung

Jaringan Limfoid Plaque Peyeri
Di ileum terminalis yang
Mengalami hipertrofi

Komplikasi perdarahan

Perforasi intestinal

Kuman S. Typhi menembus
Ke lamina propia

Aliran limfe

Kelenjar limfe mesenterial

Aliran darah hati

Demam tifoid
III. Etiologi
Salmonella bTyphi

IV. Manifestasi Klinis
Pada Minggu I
1. Demam
2. Nyeri kepala (pusing)
3. Nyeri otot
4. Anorexia
5. Mual, muntah
6. Obstifasi / diare
7. Perasaan tidak enak di perut
8. Batuk dan epitaksis
9. Pada pemeriksaan fisik (suhu badan tinggi)
Pada Minggu II
1. Demam
2. Bradikardi relative
3. Lidah tifoid (kotor di tengah, tepi dan ujung merah dan tremor)
4. Hepatomegali
5. Splenomegali
6. METEORISMUS
Gangguan kesadaran (somnolen sampai koma)

V. Komplikasi
1. Komplikasi Intestinal
a. Peradangan usus
b. Perforasi usu
c. Ileus paralitik

2. Komplikasi Ekstraintestinal
a. Komplikasi kardionvaskuler
b. Komplikasi darah
c. Komplikasi paru
d. Komplikasi hepar
e. Komplikasi ginjal
f. Komplikasi tulang
g. Komplikai neuropsikiatrik

VI. Pelaksanaan
1. Pemberian AB
a. Kloramfenikol
b. Ampissilin / amoksisilin
c. Kotrimoksazol
d. Sefalosporin
2. Istirahat
3. Diet dan terapi penunjang












RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan
1.












2.
















3.


















4.







5.







6.














7.









8.
Gangguan peningkatan suhu tubuh badan infeksi kuman salmonella









Gangguan rasa nyaman, nyeri abdomen badan, infeksi kuman, salmonella












Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi badan vamitus















Gangguan pola eliminasi BAB konstipasi / diare badan infeksi kuman salmonella



Kecemasan keluarga badan kurang pengetahuan




Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari badan bedrest total










Resiko terjadi perdarahan gastro infektinal badan infektinal salmonella





Resiko berulang kembali penyakit badan kurang pengetahuan dan informasi Suhu tubuh normal
Kriteria :
S= Pasien mengatakan tidak panas lagi
O= Suhu tubuh kembali normal 36oC






Rasa nyaman terpenuhi
Kriteria :
S = Keluarga mengatakan nyeri hilang
O = Pasien tenang










Kebutuhan nutrisi terpenuhi
Kriteria :
S = Keluarga pasien mengatakan pasien mulai mau makan
O = Makan ¾ porsi dari yang diberikan











Pola eliminasi kembali normal
Kriteria :
S = Konstipasi / diare hilang
O = Pasien tenang


Cemas teratasi
Kriteria :
S = Keluarga pasien mengatakan mengerti
O = Keluarga nampak tenang


Kebutuhan sehari-hari terpenuhi
Kriteria :
S = Keluarga mengatakan kebutuhan sehari-hari pasien terpenuhi
O = Ku baik







Tidak terjadi perdarahan gastro infektinal
Kriteria :
S = -
O = Tidak dijumpai perdarahan pada mulut, hidung dan feses, Ku baik

Penyakit tidak berulang
Kriteria
S = Keuarga mengerti
O = Keluarga sering bertanya dan dapat diajak kerja sama  Kompres hangat dan dingin daerah frontal dan axial
 Monitor temperature
 Berikan intake yang cukup
 Anjurkan keluarga pasien bedrest dan minum yang banyak
 Ganti pakaian yang basah
 Untu diet
 Kolaborasi tim gizi
 Kolaborasi tim medik dalam hal pemberian terapi

 Berikan makanan porsi kecil tapi sering
 Pertahankan kebersihan mulut dan berikan lngkungan yang nyaman
 Observasi intake makanan
 Kolaborasi tim medis dalam hal pemberian terapi
 Berikan makanan porsi kecil tetapi sering
 Pertahankan kebersihan mulut dan berikan lingkungan yang nyaman
 Kolaborasi tim gizi untuk diet
 Kolaborasi tim medik untuk terapi

 Diare
 Beri minum yang banyak (oralit)
 Berikan cairan melalui parenteral (pasang infuse)
 Juga berikan lingkungan pasien
 Kolaborasi dengan tim dokter dan pemberian terapi
 Berikan makanan yang berserat
 Anjurkan pasien untuk banyak makan buah
 Kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian obat pencahar
 Kolaborasi dengan tim gizi untuk pemberian diet

 Berikan penjelasan tentang penyakit pasien dengan keluarga
 Alihkan perhatian pasien
 Libatkan keluarga dalam melakukan tindakan perawatan

 Bantu keluarga klien memenuhi kebutuhan sehari-hari
 Debatkan alat-alat yang diperlukan ibu pasien di samping tempat tidur


 Pantau kedaan umum pasien
 Monitor vital sign dan observasi perdarahan pada mulut, hidung dan feses
 Atur posisi senyaman mungkin pada posisi sim (bedrest total)
 Kolaborasi dengan tim gizi dalam pemberian diet
 -Kolaborasi dengan tim dalam pemberian terapi




Berikan penjelasan untuk di rumah mengenai pentingnya:
 Pengobatan
 Kontol ke dokter setelah pulang
 Diet
 Istirahat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar